Kamis, 31 Desember 2015

Cerita Akhir Tahunnya si Mameh

Hello Happy Readers,

Nampaknya ini postingan terakhir di tahun 2015, karena tinggal menghitung kurang dari sehari kita bakal menuju tahun 2016. Huaah.. Nggak berasa tahun baru sudah di penghujung mata. Pastinya banyak harapan baru, cita-cita, target, visi, dan lain sebagainya untuk tahun depan. Teman-teman gimana target tahun 2015 tercapai ngga? Kalau saya sih, masih banyak yang tetot alias melenceng dari target.

Misalnya target olahraga tiap minggu, nulis artikel untuk media cetak, berwirausaha, dan launching blog kedua tema khusus parenting. Kesemuanya itu belum terealisasi. Nah, setelah evaluasi sendiri kira-kira ada 3 alasan kenapa target saya tahun ini nggak tercapai, yaitu....
1. Kurang kerja keras
2. Belum bisa manajemen waktu
3. Targetnya ketinggian (si mameh penganut prinsip cita-cita setinggi langit)

Walaupun begitu, ternyata tahun 2015 punya keberkahan sendiri buat saya. Kebetulan saya dan suami punya target tambah momongan tahun 2016, so kami pun berencana lepas KB mendekati akhir tahun yaitu Oktober. Ternyata setelah lepas KB saya langsung hamil di bulan November.  Wow, rezeki di akhir tahun ini namanya. Alhamdulillah.

Usia kehamilan saya saat ini sekitar 9 minggu, masuk awal trimester pertama. Kalau kata orang bilang lagi mantap-mantapnya deh. Ya mualnya, ya ngidamnya, ya lemesnya, ya males ngapa-ngapainnya. Termasuk yang agak-agak aneh, saya suka pusing lama-lama mantengin hape. Padahal dulu termasuk gadget freak, gabisa jauh dari hape. That's why saya absen dunia sosmed plus blogging dulu awal kehamilan ini. Huhuhu.

Nggak baik juga sih berlama-lama ngga nge-blog dan biarin si blog lumutan bin jamuran. Nurunin popularitas blog yang pasti dampaknya. Makanya sekarang ini maksain harus meninggalkan jejak di blog minimal untuk terakhir kalinya di tahun 2015. Hehehe.

So postingan kali ini nggak bakal banyak-banyak deh, yang pasti harapan di tahun 2016 semoga semua kebaikan di tahun lalu bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Dan mempersiapkan diri jadi ibu hamil yang lebih bahagia dibandingkan kehamilan sebelumnya. (Ga neko-neko kali ini harapannya..)

Selamat Tahun Baru 2016, Teman-teman.. Moga sehat dan bahagia selalu.. Sampai ketemu tahun depan^^

Kamis, 10 Desember 2015

Review Film: The Little Prince (Pangeran Kecil)


Judul Film: The Little Prince
Genre: Semua umur
Durasi: 120 menit
Sutradara: Mark Osborne
Produksi: Animation Lab
Tayang: 7 Oktober 2015 (Indonesia)

Film The Little Prince diadaptasi dari Novel Perancis 'Le Petite Prince' yang terbit pada tahun 1943. Pengarangnya seorang pria berkebangsaan Perancis bernama Antoine Saint de Exupery. Novel The Little Prince juga termasuk novel laris dunia dengan jumlah kopi hampir 140 juta kopi. Bahkan sudah diterjemahkan ke dalam 265 bahasa.

Menurut saya, The Little Prince sarat makna dan filosofis. Cocok buat mereka yang senang mencari makna kehidupan. Film ini menuntun kita menemukan apa yang paling mendasar di dunia ini, perbedaan antara masa kanak-kanak dan dewasa, tentang perasaan-perasaan kita, mimpi-mimpi, dan arti sebuah persahabatan.

Rabu, 09 Desember 2015

Pengalaman (Seru) Belanja Online

Hello Happy Readers...

Mau ramein giveawaynya duo blogger keceh Annisa Steviani sama Istiana Sutanti ah, pas banget temanya tentang belanja online. Saya suka saya suka... ^^


Pengguna media sosial layaknya raja, dimanja dengan segala kemudahan secara online, ya nggak sih? Mau tiket murah tinggal sentuh, cari makan diskon tinggal pencet, perlengkapan bayi, elektronik, kosmetik, pokoknya mau cari apa aja bisa. 

Semuanya nggak lepas sebagai bagian dari gaya hidup masyarakat era digital saat ini. FYI, pengguna layanan internet di dalam negeri pada tahun 2014 yaitu sebesar 88,1 juta jiwa (data PusKakom Fisip UI). Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 71,9 juta jiwa. Dengan potensi besar tadi Indonesia jadi salah satu negara yang mengalami pertumbuhan sangat pesat dalam bisnis e-commerce (e-dagang). 

Lalu, kalau bicara angka nih nilai transaksi e-dagang Indonesia sepanjang 2014 sebesar 12 miliar dollar AS atau setara Rp 156 triliun. Wow banget ya, tapi.. Jangan mangap dulu, angka ini belum ada apa-apanya dibandingkan dengan jumlah transaksi di negeri Tiongkok yaitu sebesar Rp. 6.000 triliun per tahun! Beuhh.. Nah baru boleh pada mangap sekarang... ^^

Hayu atuh kita makmurkan industri dalam negeri dengan cara belanja online. Hehehe...

Sebelum itu saya mau cerita pengalaman pertama kali belanja online. Waktu itu tahun 2010 beliin keponakan binatang peliharaan. Dulu belum ramai Instagram jadi cuma lihat di web, terus sms-an, bayarnya pakai sistem COD alias setelah barang diantar ke rumah. Alhamdulillah pembelian pertama via online berjalan mulus. Dan ini dia si hamster kesayangan, Private.